Part 11 - Kembali

1814 Kata
Zafran terkejut dengan penampilan Elmera malam ini, gadis itu memakai lingerie yang amat transparan dan memperlihatkan tubuhnya yang sangat indah di depan Zafran. Zafran menelan air liurnya, apalagi Elmera berjalan layaknya seorang penari striptis di klub malam. Elmera mengangkat kakinya di kursi rias. Lalu mengambil body lotion, memakainya dengan lambat. “Ahsshhh … sungguh lembut dan mulus sekali,” ucap Elmera dengan gerakan sensualnya diiringi suara mendesahnya. Zafran menatap pada bagian bawah tubuhnya yang sudah berdiri tegak. Sialan. Kenapa Elmera malah berubah seperti ini, malah menggoda dirinya dengan gerakan sensualnya, suara yang mendesah seakan ingin menggoda Zafran untuk melakukan itu. Elmera berjalan mendekati Zafran, lalu matanya melirik pada bagian bawa tubuh Zafran. Dia tertawa kecil melihat adik Zafran yang sudah bangun. Lelaki itu masih saja menahan dirinya untuk tidak menyentuh Elmera. Elmera memegang paha Zafran, lalu perlahan dia mulai membuka celana Zafran. Zafran yang melihat apa yang dilakukan oleh Elmera dia memegang tangan gadis itu. “Apa yang akan kau lakukan?” tanya Zafran. Elmera mendengarnya tersenyum, “aku mau memberikan kenikmatan untukmu. Kau tidak mau sayang?” tanya Elmera, dia menatap pada celana dalam Zafran yang sudah mengembul oleh milik pria itu yang sudah terbangun dari tidur nyenyaknya. “Kau jangan bercanda Elmera! Kau tidak akan melakukan itu bukan?” tanya Zafran. Elmera mendengarnya tertawa kecil, lalu dia menatap pada mata Zafran. Dia akan melakukan itu pada Zafran. Dia sudah sangat penasaran sekali untuk melakukan ini. Selama ini kalau dirinya keluar, dia hanya bisa menahan dan menatap pada pria-pria seksi di klub malam. Mumpung sekarang sudah ada suami dan sah lagi. Untuk apa menahan, namun dia tidak akan membiarkan Zafran memasuki dirinya. Biar nanti bersama Elmera yang katanya ketus dan sombong. Dia hanya mau menggoda Zafran, membuat Zafran menikmati service darinya. Keluarga pria itu juga sangat senang sekali dengan kehadirannya dia selama beberapa hari ini. Sampai-sampai Ameera tidak membolehkan Elmera pulang, namun Elmera tidak mau menginap di sana terus, atau dirinya tidak pernah muncul lagi. “Aku akan melakukannya sayang. Aku hanya mau memuaskan milikmu, tidak sampai kamu memasuki diriku,” ucap Elmera tertawa kecil, lalu dia mengeluarkan milik Zafran dari dalam celana pria itu. Lalu dia mulai mengulum milik pria itu, membuat Zafran memejamkan matanya dengan apa yang dilakukan oleh Elmera pada dirinya. Zafran melihat Elmera yang sangat semangat sekali mengulum benda keras nan panjang itu. Elmera menatap pada mata Zafran. Dia tersenyum lalu dia menelan seluruh cairan Zafran. Elmera mengusap bibirnya. Dia membaringkan tubuhnya, menutup tubuhnya dengan selimut. “Selamat tidur sayang.” Kata Elmera memejamkan matanya. Zafran masih bingung dengan apa yang terjadi tadi, lalu dia menatap pada miliknya yang sudah ditutup dengan celana kembali. Zafran memukul kepalanya, dia berbaring menatap pada Elmera yang sudah tidur. Zafran bingung dengan apa yang terjadi pada Elmera beberapa hari ini ketika gadis itu bersikpa menggoda dan centil juga manja padanya. Elmera terbangun lebih dulu. Gadis itu memegang kepalanya, dia menatap datar pada Zafran yang maish tidur. Elmera berdecak, dia tidak sadar ketika sisi lain dalam dirinya mengambil alih tubuhnya. Elmera mengepalkan tangannya, dia selalu ingat dengan apa yang dilakukan oleh sisi lain dalam tubuhnya. Sialan. Entah sifat jalang darimana sehingga wanita sialan itu dengan beraninya melakukan itu. Elmera berjalan menuju kamar mandi, lalu dia keluar dari dalam kamar mandi. Elmera menatap pada Zafran yang sudah bangun dan tersenyum manis pada Elmera. Elmera yang melihat pria itu tersenyum manis padanya, mendengkus dan dia menatap pada bagian bawah tubuh pria itu. “Cepat bangun! Jangan menjadi orang bodoh!” kata Elmera, mulai memakai make upnya, dia akan ke rumah sakit untuk menemui Rendy. Atau dia akan menemui Alma—wanita itu adalah dokter kejiwaan keduanya. Dan dia selalu mendengarkan Elmera layaknya adik sendiri. Dan tidak pernah anggap dirinya adalah orang gila, ketika dirinya sudah mulai kumat. Zafran yang melihat Elmera sudah seperti semula lagi, membuat dirinya menghela napasnya kasar. Mungkin memang Elmera kemarin hanya pura-pura saja. Buktinya saat mereka kembali ke mansion mereka, gadis itu sudah tidak seperti kemarin lagi. “Kau sudah kembali ternyata.” Ucap Zafran. Tubuh Elmera menegang mendengarnya, lalu dia menatap pada Zafran yang berjalan masuk menuju kamar mandi. Apakah zafran curiga pada dirinya, tahu kalau dia memiliki kepribadian ganda. Dan yang bersama dengan lelaki itu beberapa hari yang lalu adalah kepribadiannya yang lain. Elmera harus tetap tenang dan tidak boleh untuk berpikiran seperti itu. Elmera berjalan keluar dari dalam kamar, lalu dia menatap pada pelayan yang ada di mansion ini. Elmera duduk di kursi meja makan. Dia menatap datar pada para pelayan yang mulai menyiapkan sarapan pagi untuk dirinya. Elmera memakan sarapan paginya, dengan memainkan ponselnya. Dia menatap sekilas pada Zafran yang sudah duduk di kursi pria itu. Dan memakan sarapannya. Elmera hanya diam saja, tidak mengatakan apa pun. “Aktingmu kemarin sangat bagus sekali. Keluarga sampai suka dengan dirimu yang itu. Ibuku sampai tidak mau kau pulang,” kata Zafran. Elmera mendengarnya mengepalkan tangannya. Kenapa harus sisinya yang itu selalu disukai, walau nakal. Namun banyak yang suka dengan sisinya yang itu. Pandai melakukan pekerjaan rumah dan segala macam. Walau sisinya itu pandai dalam pekerjaan rumah, tetaplah dia dan sisinya itu berbeda. “Oh ya. Berarti aku bisa melakukannya dengan baik, bukankah kau minta aku untuk pura-pura?” tanya Elmera tersenyum sinis. Zafran yang menatap pada Elmera, dan mendengar apa yang dikatakan oleh gadis itu terdiam, dia menatap pada Elmera yang memakan makanannya dengan tenang. Tidak terusik. “Kau itu memiliki kepribadian ganda? Aku seperti melihat orang berbeda antara kamu yang kemarin dan kamu yang sekarang,” kata Zafran, dia menatap pada Elmera yang menghentikan acara makannya. “Jangan ngaco! Aku tidak memiliki kepribadian ganda. aku pandai dalam bersandiwara,” kata Elmera, lalu dia berdiri dari tempat duduknya setelah dia meminum minumannya, dia akan pergi sekarang. Dia sudha menghubungi Alma. “Kau mau kemana?” tanya Zafran. Elmera menatap pada Zafran. “Bukan urusanmu! Urus urusanmu sendiri.” jawab Elmera ketus, dia melanjutkan jalannya keluar dari dalam mansion. Elmera masuk ke dalam mobilnya. Mata Elmera menatap pada pengawal yang menatap pada dirinya, jangan bilang kalau Zafran menyuruh pengawal untuk mengikuti dirinya. Elmera turun dari dalam mobilnya, dia berjalan menuju pengawal itu, berdiri di depan pengawal itu dengan tatapan datarnya. “Kalian jangan pernah mencoba untuk mengikutiku, atau kalian akan menyesal!” kata Elmera, setelahnya dia memperlihatkan pistol pada mereka. Pengawal itu mengangguk. Elmera juga mengirim pesan pada Zafran untuk tidak mengatur hidupnya. Kalau lelaki itu masih melakukan ini, dia tidak akan segan untuk mengakhiri pernikahan ini. Dia tidak peduli dengan malu yang akan ditanggung oleh dirinya. Zafran yang sedang sarapan melihat pesan yang dikirim oleh Elmera, dia akan menuruti apa yang diinginkan oleh Elmera. Dia tidak akan menyuruh orang untuk mengikuti Elmera lagi, dan dia akan membiarkan Elmera melakukan apa pun. “Kau sangat susah sekali untuk ditebak Elmera. Aku seperti pria bodoh. Atau aku memang bodoh, namun aku masih ingin memperjuangkan dirimu,” ucap Zafran melanjutkan makan sarapannya. Elmera menatap pada rumah sakit dari dalam mobilnya. Dia turun dari dalam mobil, lalu berjalan menuju ruangan Alma. Elmera menatap ruangan Alma dengan helaan napas kasarnya, lalu dia masuk ke dalam ruangan wanita itu. “Elmera, aku kira kau akan mendatangi Rendy.” Kata Alma tersenyum manis. “Aku malas mendatangi pria tua itu.” Ucap Elmera duduk di depan Alma. Alma tertawa kecil mendengarnya, dia menatap pada Elmera yang menatap datar. “Jadi, yang muncul kemarin adalah Elmera yang baik, periang, centil, suka menggoda, dan tentunya banyak disukai orang?” tanya Alma. “Ya. Kalau yang muncul adalah Elmera yang suka membunuh dan haus akan darah. Mereka tidak akan hidup,” jawab Elmera datar. “Kau bisa saja. Tapi, sisi paling dalam dirimu tidak pernah munculkan?” tanya Alma. “Aku tidak akan pernah membiarkan dia muncul. Dia hanya seonggok sampah yang akan menambah harga diriku semakin hancur, dan orang-orang akan senang melihatku seperti itu,” jawab Elmera, dia tidak akan pernah membiarkan dirinya itu muncul. “Baiklah. Apa yang dilakukan oleh dirimu yang baik kemarin?” tanya Alma. Elmera merasakan pipinya bersemu merah. “Gadis sialan itu mengulum kejantanan pria itu!” jawab Elmera, sungguh kesal karena sisinya yang itu tidak bisa menahan hal itu. Malah dia dengan senang hati melakukannya. Alma tertawa kecil. “Dia sudah lama menahan untuk tidak menyentuh pria-pria yang sangat seksi. Dan Zafran sudah menjadi suamimu. Untung saja dia tidak sampai ke tahap melakukan itu dengan Zafran, karena dia masih sadar bukan dia yang berhak, tapi kamu.” Ucap Alma. “Kalau yang paling berhak itu adalah dia. Dia yang penakut. Dia yang selalu bersembunyi, dia yang selalu suka rela menyerahkan tubuhnya untuk dianiaya.” Ucap Elmera, dia masihb mengingat bagian terdalam di tubuhnya. Yang lemah dan tidak pantas untuk keluar. Alma menatap pada Elmera dengan senyuman tipisnya. Dia tidak mau menatap Elmera dengan tatapan penuh kasihannya, karena Elmera termasuk wanita yang tidak sudi dikasihani. Dia akan membenci orang yang mengasihani dirinya. “Kau mau aku resepkan obat, atau kau mau cerita kenapa sisimu itu bisa keluar?” tanya Alma. Elmera mulai menceritakan semuanya, dan bagaimana sisinya yang centil ini bisa keluar. Sampai membuat semua keluarga Zafran suka dengan sisinya ini, bahkan ibu pria itu tidak memperbolehkan dirinya untuk pulang. “Karena kau tidak bisa melakukan hal itu. Maka dia yang keluar, karena dirimu dari dulu tetap akan menjadi seperti ini. Kau tidak mau melakukan hal yang tak kau sukai. Dan aku tanggap, kau tidak marah dengan sisimu yang telah keluar. Dan ada sedikit rasa senang pada dirimu,” ucap Alma. Hal itu membuat Elmera diam. Apakah dia sungguh senang dengan dirinya yang keluar itu, dan dia menjadi orang yang disukai, bukan ditatap dengan tatapan yang hina. Dirinya menggeleng pelan. Dia tidak perlu ada orang yang menyukai dirinya. karena setiap orang yang menyukai dirinya, maka dia akan meninggalkan rasa sakit untuk dirinya. “Aku tidak perlu ada orang yang menyukai diriku, setiap orang yang menyukai diriku, maka mereka akan meninggalkan diriku. Tidak ada orang yang tulus padaku, termasuk orang tuaku sendiri.” kata Elmera. Alma mendengarnya tersenyum, keluarga yang membuat mental rusak. Jangan mengira keluarga adalah tempat pulang sesungguhnya dan bisa membuat bahagia. Keluarga adalah racun yang paling mematikan, bisa membuat semuanya menjadi rusak. Dan memiliki penyakit mental. “Kau harus meyakini dirimu. Pasti ada yang menyukai dan mencintaimu. Bukankah kau bilang kalau Zafran mengatakan dia mencintai dirimu, cobalah untuk melihat usaha dia, dan jangan melihat ke masa lalu dirimu. Yang terpenting itu masa depan,” kata Alma. Elmera mendengarnya menatap Alma datar. “Aku tidak akan melihatnya. Untuk apa aku melihat hal sampah seperti itu?” tanya Elmera, dia tidak butuh dicintai dan disayangi. Karena itu hanya sebuah perasaan semu yang tidak nyata sama sekali. Alma mendenga itu hanya diam, dia menimbrung dengan apa yang dikatakan oleh Elmera juga percuma. Karena hal itu tidak akan membuat Elmera mendengarkan apa yang dia katakan. Dia akan memberikan resep obat untuk Elmera, dan menyuruh gadis itu kembali ke sini lagi nantinya. Mudahan Elmera cepat sembuh.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN