08 | Tidak Bisa Memahami Pandu

2144 Kata

Untungnya Pandu tidak terlihat Panik saat aku bertanya kenapa Kiranti itu ada di motornya. Dia belum mandi, masih rebahan di sofa sambil main game online. "Punya penumpang nggak nemu tempat sampah, makanya aku tawarin biar aku yang buangin," jawab Pandu santai. "Baru juga dibilang jangan overthinking." "Nemu botol Kiranti di motor kamu siapa yang nggak overthiking coba," aku merajuk. "Pada dasarnya Kiranti kan cuma jamu. Kali aja aku pengen minum jamu higinis gampang dicari, aku bisa minum itu." Aku masih memandangi Pandu penuh selidik. "Bener punya penumpang kamu, kan?" "Ya ampun, iya, Nin. Kamu kira aku selingkuh?" Pandu melirikku jengkel, sepertinya gara-gara menanggapiku, permainannya kalah. "Pas masih keren aja aku nggak kepikiran selingkuh, apalagi pas kere begini?" Oh, iya b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN