18. Membongkar Persekongkolan Siluman Tapir Merah

1863 Kata

Arsakha menatap siluman yang tengah terkapar di hadapannya. Dia kembali mencurigai dan dan mempertanyakan tentang persekongkolan siluman tapir merah dengan seseorang yang ada di desa tersebut. “Sekali lagi aku bertanya kepada kalian! Seperti janji kalian yang akan mengembalikan semua benda berharga yang sudah kalian curi, kalian harus mengatakan tentang persekongkolan kalian!” Manik mata Arsakha menatap tajam bagai busur panah yang menembus pikiran mereka yang ditatapnya dengan begitu tajam. “Baiklah, Anak Muda! Aku memang salah menilaimu sejak awal! Dengan wajah polosmu itu ... aku berpikir bahwa kau bisa dijadikan kambing hitam oleh kami yang bersekongkol atas semua teror yang terjadi di desa Krokot ini. Namun, ternyata perhitungan kami salah kaprah. Kau bukanlah pemuda sembarangan da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN