"Oh ... jadi, Nak Wahyu ini Kakaknya Mbak Anin to?" Ustaz Hasan bertanya memastikan. Wahyu mengangguk, lalu mengulurkan foto kopi kartu keluarga ke hadapan Ustaz Hasan. "Ini sebagai bukti terlampirnya, Ustaz," ujar Wahyu tersenyum. Ustaz Hasan meraih lembar kartu keluarga tersebut, lalu membacanya. "Waah, ternyata berasal dari jauh ya, Jakarta," komentar Ustaz Hasan kemudian kembali meletakkan kartu keluarga tersebut ke atas meja. "Iya, Ustaz. Waktu Anin datang kamari saya tidak bisa mengantarnya, karna saya sedang sibuk bekerja," ungkap Wahyu. Memang benar dia sedang sibuk bekerja, bekerja mengurusi kepentingan bosnya, Zakki. "Ndak apa-apa, saya maklum," ujar Ustaz Hasan. "Ngomong-ngomong, ini mau ketemu mbak Anin, kan?" tanya Ustaz Hasan kemudian. Wahyu langsung mengangguk cepat.