Dihari yang masi pagi, Davi sudah berada di kantor dan duduk di meja kerja nya. Ia membereskan beberapa berkas yang sedikit berantakan karena sudah ditinggal kurang lebih dua hari. Ia tak ingin membuang waktu lagi, Davi langsung menyusun jadwal Rion melalui Notes yang sudah di berikan di atas meja Davi. “Akhirnya kau datang juga.” Davi tidak perlu memalingkan wajahnya untuk melihat siapa pemilik dari suara itu. “Aku masih mempunyai tanggung jawab disini,” ujar Davi. “Ternyata aku tidak salah memilih asisten. Well selamat bekerja Davi, senang melihat mu lagi.” Ujarnya lalu berlalu masuk kedalam ruangannya. Davi langsung sibuk dengan serangkaian pekerjaan nya yang sudah menumpuk hingga ia tidak sadar bahwa sebentar lagi memasuki jam makan siang. Davi membereskan beberapa berkas di mej