“Apakah kau mencintai nya, Davi?” tanya Davian serius ketika mereka sampai di apartemen. “Aku mencintainya,” Davian pun memeluk Davi dengan erat. “Baiklah, kalau dia sampai menyakitimu seperti Sebastian. Aku tidak akan memaafkannya.” “Terima kasih, Dave. Aku sayang padamu.” “Akupun juga, Adik kecil.” *** Seoarang pemuda berjalan memasuki sebuah ruangan besar. Di dalam nya ada seorang kakek sedang duduk di kursi menghadap ke kaca besar yang langsung menghadap ke sebuah taman yang luas. “Ada berita apa?” “Saya sudah mencari ke Amerika, dan saya hampir menemui nya. Tapi sayangnya mereka lebih dulu pergi.” “Kemana?” “Pulang.” Seorang lelaki tua itupun menoleh, “Maksudmu mereka kini sudah ada di Indonesia?” Pemuda itu menangagguk mantap. “Ada dimana mereka sekarang?”