"Ke mana lagi mahluk itu? Dasar bodoh. Apa dia pergi ke tempat laknat itu lagi? Pantas saja ayahnya menyuruhku mengawasinya." Alana membuang napas kasar. Hari ini orang tua mereka pulang. Bisa gawat jika begitu mereka sampai Bagas belum juga pulang dan parahnya lagi lelaki itu pulang dengan bau alkohol di tubuhnya. Alana yakin kalau ia juga akan mendapat masalah. "Dasar Bagas Elvano bodoh. Aku tidak akan membelamu jika kau dihajar ayahmu nanti." Alana meletakkan dua piring nasi goreng ke atas meja, lalu disusul dengan dua gelas kranberi setelahnya. "Kalau saja aku tahu dia telat pulang, aku tidak akan sudi memesan dua porsi." "Berhentilah mengeluh." Seseorang berujar. Alana menoleh dan menatap Bagas yang baru saja pulang."Dari mana saja kau?!" semprot gadis itu. "Aish ... tenanglah