Setelah acara pengarahan itu selesai, Masing-masing dari mereka diberi selembar kertas yang ternyata adalah sebuah teka-teki dimana jika jawabannya benar maka itulah kelas yang akan mereka tempati.
"Yang sudah menjawab dengan benar silakan langsung ke kelas masing-masing," Kata salah satu anggota osis dengan surai coklat sambil memegang microphone di tangannya.
Siswa-siswi yang sudah menjawab satu-persatu dari mereka meninggalkan lapangan menuju kelas masing-masing, Masih ada beberapa siswa yang tertinggal disana termasuk Chloe karna belum mendapat jawaban dari teka-teki nya. Suasana mulai riuh karna beberapa siswa mendekati temannya untuk saling berdiskusi tentang teka-teki yang mereka dapatkan.
"Siapa nama ketua osis di Ephemeral High School?" Chloe bersweetdrop ria usai membaca teka-teki itu, Dirinya saja belum terlalu mengenal lingkungan sekolah ini. Apalagi anggota dan ketua osis, Jangan kan anggota osis. Nama-nama kelas nya saja Chloe gak tau.
"Duh, Ribet banget sih. Pakai acara kenalan dulu sama anggota osis. Mana kakak yang galak tadi anggota osis juga lagi," Chloe diam-diam melirik ke sekitarnya, Mencoba mencari keberadaan kakak osis yang galak tadi. Tapi tampaknya kakak itu tidak berada di sekitarnya jadi Chloe bisa menghembuskan napas lega sementara waktu.
Mata nya melihat ke sekitar, Menghitung ada berapa anggota osis yang ada disana. Siapa tau langsung kebetulan ketemu sama ketua osis nya, Jadi Chloe gak perlu repot-repot kenalan sama anggota osis yang lain.
Tatapan nya terhenti saat matanya tertuju pada salah satu anggota osis bersurai coklat yang memegang mic tadi, Kakak itu tampaknya sedang berbicara dengan anggota osis lain. Melihat ekspresi kedua kakak itu yang tampak ramah, Chloe memutuskan untuk mendekati keduanya. Semoga saja kedua kakak itu berbaik hati memberitahu nama ketua osis nya.
"Ano...Permisi kak," Sesampainya disana, Chloe berdiri gugup. Menatap kedua kakak kelas yang berbeda warna rambut itu, Coklat dan ungu magenta.
"Iya, Ada apa ya?" Kakak bersurai coklat menjawab ramah, Senyum nya begitu menawan yang mungkin jika cewek-cewek melihatnya akan klepek-klepek di buatnya. Sedangkan kakak bersurai ungu magenta hanya menoleh menatap Chloe.
Chloe hanya membalas senyum itu sebelum mengutarakan tujuannya. "kakak kenal gak ketua osis nya siapa? Soalnya aku dapat teka-teki yang menanyakan nama ketua osis nya," Kata Chloe sambil menunjukkan selembar kertas di tangannya.
"Oh ya? Boleh liat teka-teki nya gak?"
Chloe memberikan kertas tersebut dan diterima dengan baik oleh si kakak bersurai coklat. Sementara kakak bersurai magenta ikut melihat isi kertas tersebut.
"Oh ini mah gampang banget, Dari SMP sampai SMA semua warga sekolah ini udah tau siapa ketua osis nya. Masa kamu gak tau?" Kata kakak bersurai magenta, Usai membaca teka-taki itu.
Chloe menggeleng pelan. "Aku gak tau kak, Soalnya waktu Smp aku gak sekolah disini. Pas Sma aja baru sekolah disini,"
"Oh, Jadi beda Smp ya bukan siswi lingkungan Ephemeral. Pantes aja gak tau," Sahut kakak bersurai coklat dan memberikan kembali kertas itu pada Chloe.
"Tapi maaf ya, Kami gak bisa bantu soalnya memang peraturan nya harus cari sendiri siapa ketua osis nya," Kakak bersurai coklat itu kembali tersenyum.
Chloe yang mendengar hal tersebut hanya bisa tersenyum kecut. Dan mengangguk pelan. "Iya, Gak apa-apa kak. Jadi salah satu dari kalian bukan ketua osis nih?"
"Bukan," Sahut kedua nya serempak menggeleng.
"Ya udah. Aku permisi kak,"
Chloe berjalan pergi dari sana, Celingak-celinguk mencari anggota osis lain. Kini lapangan semakin lenggang, Hanya tersisa beberapa siswa yang masih berusaha memecahkan teka-teki sama seperti dirinya. Disaat Chloe masih fokus mencari ketua osis, Dirinya tak memperhatikan jalan hingga tak sengaja menabrak seseorang di hadapan nya sampai orang itu jatuh.
Bruuk!
"Aaww!"
Dengan panik, Chloe membantu siswi dihadapannya berdiri. "Kamu gak apa-apa? Maafkan aku karna tidak memperhatikan jalan,"
Usai membantu siswi itu, Chloe membungkukkan badannya dalam-dalam merasa bersalah karna menabrak siswi itu.
"E-Enggak apa-apa, Aku baik-baik aja kok," Kata siswi itu dengan gugup, Dia sedikit membersihkan rok nya yang terkena debu.
"Aku benar-benar minta maaf," Chloe berdiri tegak, Ia menatap khawatir. "Kamu beneran gak apa-apa? Ada yang sakit gak?"
"Iya, Gak apa-apa kok. Ano...Btw namaku Alice Brisken. Kalau nama mu," Alice mengulurkan tangannya, Ia agak gugup karna ini pertama kali nya ia berbicara dengan orang lain di lingkungan sekolah.
"Aku Chloe Watson, Senang bertemu dengan mu Alice," Chloe menjabat tangan Alice dengan senyum ceria.
"Aku juga, Kamu kelas berapa?"
"X IPS B, Kalau kamu?"
"Wah sama, Artinya kita sekelas dong," Netra caramel Alice tampak berbinar senang mendengarnya.
"Iya juga ya, Tapi aku masih belum tahu kelasku dimana. Soalnya nanya nama ketua osis sama anggota osis lainnya aja ribet nya minta ampun. Sampai sekarang pun belum ketemu sama ketua osis nya tuh," Keluh Chloe sambil menghela napas.
"Eh, Teka-teki mu gampang banget. Aku tahu nama nya, Dia Justin Garfield. Ketos paling menawan di sekolah ini," Celetuk Alice.
"Kamu tahu dari mana?" Chloe menatap penasaran pada teman barunya itu.
"Jelas lah tahu, Kakak sepupu ku adalah anggota osis jadi aku tahu seluk beluk para osis dan tugas mereka," Alice tertawa kecil melihat ekspresi kagum Chloe.
"Wah, Sepertinya kau cocok jadi informan Alice,"
Pipi Alice merona malu mendengar pujian itu. "Enggak kok, Ini informasi dari kakak ku doang. Ya udah, Kita ke kelas bareng yuk,"
"Yuk,"
Alice dan Chloe pergi menuju kelas mereka sembari bercanda tawa dan bertukar cerita.
TBC