First Meet

631 Kata
Pagi yang cerah untuk memulai hari, Burung-burung berkicau riang melintasi sebuah rumah sederhana milik keluarga Watson. Dimana di sebuah kamar bernuansa biru muda tampak seorang gadis masih tertidur lelap di kasur nya, Hingga suara alarm membangunkan si gadis dari mimpi indahnya. Kkrriingg! Perlahan kelopak mata itu terbuka menampilkan sepasang netra indah berwarna red dark, Ia mematikan jam alarm itu dan perlahan mulai bangun dari tidur nya dengan rambut acak-acakan. Sesaat gadis yang masih mengumpulkan kesadarannya itu menatap jam weker di samping tempat tidur nya, Sebelum menyadari pukul berapa sekarang. Pukul 6.30 Seketika ia membelalakkan mata setelah kesadarannya terkumpul semua, Barulah si gadis meranjak dan berteriak histeris. "AAAA...Aku terlambat di hari pertama sekolah!" Pekik nya kaget. Sontak saja gadis itu berlari ke kamar mandi sambil membawa handuk nya. ********** Tap! Tap! Tap! Sepanjang jalan si gadis terus berlari, Penampilannya tampak berantakan akibat terkena hembusan angin. Beberapa kali dirinya hampir menabrak pejalan kaki yang lain dan beberapa kali juga dirinya harus minta maaf. Berbekal roti tawar yang dia bawa sambil lari, Si gadis memakan roti nya. Sedikit lagi langkah kaki itu membawanya menuju sekolah si gadis. Ia melihat pak satpam sudah hampir menutup pintu gerbang, Tanpa berlama-lama dirinya mempercepat langkah dan dengan gesit langsung masuk ke area sekolah sebelum pintu gerbang benar-benar tertutup. Pak satpam yang melihat hal itu langsung menegur si gadis. "Hei kamu!" "Iya pak, Saya?" Sang gadis berbalik sembari menunjuk dirinya sendiri. "Iya kamu, Lain kali jangan terlambat lagi. Hampir aja tadi kamu kejepit pintu gerbang, Untung kamu cepat masuk. Kalau enggak, Saya gak tau lagi bakal gimana," Kata pak satpam terdengar kesal dari nada nya. "Iya pak maaf, Saya juga buru-buru soalnya," Si gadis tersenyum kikuk sambil menundukkan wajah nya dan sedikit membungkukkan badan. "Lain kali jangan begitu lagi," "Iya pak," Usai sedikit berbicara dengan pak satpam, Gadis itu kembali melanjutkan larinya menuju lapangan. Dirinya benar-benar sial, Hari pertama MOS saja sudah terlambat. Dari kejauhan ia melihat para peserta MOS sudah berkumpul dan berbaris dengan rapi, Di depan para peserta tampak terlihat beberapa anggota Osis memberi pengarahan. Dengan tergesa-gesa ia masuk kebarisan paling belakang, Sesaat merapikan penampilannya yang agak berantakan. Namun tak lama suara asing terdengar dari belakangnya, Seperti menegur. "Heh! Kamu yang terlambat tadi! Berbalik!" Deg! Jantung si gadis berdetak kencang, Seakan hampir copot dari tempatnya. Perlahan ia berbalik dengan gugup menghadap seseorang yang menegurnya tadi. Seorang pemuda dengan surai hitam dan netra hijau emerland menatap nya tajam, Di lengan si pemuda terlihat bertulisan OSIS. Seperti nya pemuda di hadapannya adalah anggota osis tentu saja semakin membuat si gadis gemetar. "I-Iya, Kenapa kak?" "Ini udah jam berapa?! Kenapa baru datang? Yang lain udah baris kamu baru aja sampai! Baru hari pertama Mos aja udah gak disiplin, Bagaimana hari berikutnya?!" Bentak anggota osis itu dengan nada kasar nya. "M-Maaf kak, Aku kesiangan...," Ia menunduk takut tak berani menatap kakak kelas dihadapannya. "Kamu jangan bikin alasan ya! Udah salah cuma bilang maaf doang!" Astaga, Rasanya ia ingin menangis sekarang. Malu rasanya di bentak di depan umum begini. Terlebih dilihat dari wajah kakak kelas dihadapannya, Kakak yang satu ini galak deh. "Siapa nama kamu, Dan dari kelas mana?!" Merasa tidak mendapat respon lagi dari gadis dihadapannya, Si pemuda kembali bertanya. "Chloe Watson kak, Kelas X IPS B," Sahut gadis yang bernama 'Chloe Watson' itu masih menunduk. "Saya gak mau tahu, Pokok nya kamu harus dihukum. Setelah Mos ini selesai, Kamu berdiri di lapangan 1 jam," Kata kakak kelas itu lagi masih dengan pandangan tajam nya. "Iya kak," "Bagus, Kembali ke barisan mu sana!" Usai menerima hukuman dari kakak kelas nya, Chloe kembali masuk barisan meski merasa cemas karna hanya ia satu-satu nya yang dihukum. Yah salah dia juga sih karna terlambat, Tapi kan seenggak ada teman gitu lho. Pada akhirnya Chloe hanya bisa pasrah menerima hukuman itu setelah selesai Mos. TBC
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN