Kemarahan Ezra

755 Kata
"Permainan apa lagi ini?" Runtuk Chloe dalam hati, Ia menghela napas lelah. Mengambil selembar kertas dari bukunya dan mulai memikirkan kesan apa yang pertama kali ia dapatkan setelah melihat para anggota osis itu. Para anggota osis mulai berkeliling memastikan semua peserta mos mengerjakan perintah mereka, Terutama Justin yang melihat aktivitas salah satu siswa disana. Ia berdiri disamping siswa itu sambil memperhatikan aktivitas nya. Alice tampak sudah mulai mengerjakan bagiannya, Sementara Chloe masih memikirkan kalimat apa yang perlu ia tulis. Sesaat ia teringat dengan perkenalan para anggota osis beberapa menit yang lalu. Menilai cara perkenalan mereka yang berbeda-beda. "Hm...Kurasa kak Justin itu terlihat tegas dan berwibawa, Lalu kak Ezra keliatannya bakal jadi kakak kelas yang galak...," Batin Chloe tanpa sadar memandang Justin dan Ezra yang masih berkeliling. Dia mulai menulis kalimat sesuai pikirannya di lembar kertas itu, Dia akan menulis nya dengan jujur. Beberapa menit kemudian.... "Waktu nya habis! Tolong kumpulkan kertas nya kesini," Pinta Felix tersenyum ramah. Para siswa dan siswi pun mengumpulkan kertas mereka ke Felix dan kembali ke bangku masing-masing. Setelah memastikan semua peserta mos mengumpulkan tugas mereka, Para anggota osis berkumpul di depan kelas lalu mulai memeriksa satu-persatu dari kertas-kertas itu. Selama pemeriksaan berlangsung, Dari sekian banyak kertas sampai detik ini tidak ada satu pun kalimat yang membuat mereka tertarik. Rata-rata kalimat itu berisi pujian untuk mereka entah pujian untuk paras rupawan mereka atau sekedar mengagumi status mereka yang saat ini menjabat sebagai anggota osis. Nio berkali-kali membaca kalimat yang tertera di sebuah kertas. Dari sekian banyak kertas ada satu kertas yang membuat nya tertarik, Dia sedikit tersentuh setelah membaca kalimat itu. Dear kak Nio Ini pertama kalinya aku melihat kakak dari dekat, Saat pertama kali melihat kakak, Aku merasa agak tertarik pada kakak. Kurasa aku akan jadi pengagum rahasia kakak. Btw, Senyum kak Nio manis, Aku menyukai nya. Dari A.B Pipi Nio sedikit merona usai membaca pesan itu. "Siapa yang bikin kalimat seperti ini?" Pikirnya. Netra nya memandang liar setiap siswa dan siswi di kelas itu, Mencoba mencari si pemilik surat. Netra nya tidak sengaja menangkap tatapan Alice yang curi-curi pandang pada nya. Karna terkejut, Sontak saja Alice langsung memutuskan kontak mata dan mengalihkan pandangan. Nio mengangkat satu alisnya bingung, Merasa tidak yakin bahwa gadis yang tertangkap curi-curi pandang terhadapnya tadi adalah pemilik surat ini. Namun Nio hanya tersenyum tipis dan memilih menyimpan surat itu. Ini menjadi tantangan tersendiri baginya, Ia akan mencari si pemilik surat tersebut. Karna sepertinya ia juga merasa tertarik bagaimana rupa wajah si pemilik surat. Nio selesai mendapatkan surat yang menarik perhatiannya. Sementara anggota osis yang lain masih mencari-cari surat yang menarik bagi mereka. Hingga tak lama Felix menemukan satu surat yang agak berbeda dibanding surat yang lain. Dear semua anggota osis Setelah mengingat semua perkenalan kalian di depan kelas tadi, Aku jadi bisa menyimpulkan sikap-sikap yang kalian miliki, Tentu saja aku akan berkata dengan jujur tentang kesan pertama kalian di mata ku. Pertama, Kupikir kalian adalah anggota boyband karna yang kulihat semua anggota nya adalah laki-laki. Kedua, Seharusnya kalian berkenalan lah dengan lebih sopan terutama untuk kak Ezra. Jangan ngancam-ngancam segala! Contoh lah cara berkenalan kak Felix yang lebih sopan. Ketiga, Jujur saja yang kulihat disini kak Justin lebih berwibawa dan tegas memang cocok sebagai ketua osis, Tapi untuk kak Ezra terlalu galak lebih dominan ngeselin malah. Aku lebih suka sikap kak Felix yang ramah dan sopan, Mungkin aku bisa jadi pengagum kak Felix. Kalau kak Ian terlalu cuek dan terlihat tidak peduli, Kalau kak Ian seperti itu terus. Orang-orang juga tidak akan peduli dengan kakak!. Untuk Kak Nio aku juga suka dengan sikap kakak, Terlihat ramah dan ceria kayaknya. Yah, Ini cuma pendapat kesan pertama ku untuk kalian sih. Dari C.W Usai membaca pesan itu, Felix tersenyum kecil. "Wah, Sepertinya aku dan Nio lebih beruntung mendapat komentar positif," Mendengar suara Felix, Perhatiaan para anggota teralihkan. "Apa maksudmu?" Tanya Ian dingin. Tanpa berkata apapun, Felix menyodorkan surat yang dibacanya pada anggota lain. Satu-persatu dari mereka membaca surat tersebut sampai Nio berdecak kagum. "wow, Sungguh berani ya. Aku senang mendapat dua pengagum rahasia sekaligus," Kata Nio terkekeh kecil. Justin hanya diam sambil membaca surat itu berulang-ulang, Sementara Ezra tanpa kemampuan cenayang pun dia sudah tahu siapa pemilik surat itu. Netra hijau emerland nya beralih ke salah satu bangku yang di duduki seorang siswi bersama temannya. Chloe Watson, Gadis yang sejak awal terlambat mengikuti mos. Aura Ezra berubah suram dengan tatapan tajam menatap Chloe yang sedang ngobrol dengan Alice. "Anak itu minta di kasih hukuman rupanya!" Batin Ezra marah, Mengepalkan kedua tangannya diam-diam. TBC
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN