Chapter 28 - 30

1103 Kata

CHAPTER 28               “Saya boleh minta sesuatu?” Nyali Brendon menciut kala kini semua mata hantu yang ada di ruangannya menatap ke arahnya. “To-tolong, saya minta waktu luang, saya pengen kerja dengan tenang!” pinta Brendon lirih.                 Kendall Bolong memutar bola matanya. “Kami gak bisa janji, ya. Kecuali ... mungkin kamu bisa ngasih kami hiburan?”                 “Hiburan?” Brendon tampak berpikir sejenak sebelum akhirnya ide muncul di kepalanya. Ia mengambil laptop cadangan miliknya, menuju ke situs YouTube dan memutar acak video di sana. Ia meletakkan benda itu di atas meja yang ada di sofa dan para hantu memandang lekat-lekat di sana.                 Brendon merasa lebih legang sekarang, ia bernapas lega kala ia bisa bekerja dengan leluasa. Namun, hanya beberapa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN