CHAPTER 25 Kini, Brendon, Arnaud, dan Pak Satpam ada di kamar. Arnaud dan Pak Satpam membuat lingkaran untuk memagari tiap tepi ruangan sementara Brendon duduk di atas kasur, melindungi diri dengan selimut sambil menatap sekitaran ketakutan. Hantu-hantu itu ... menatap marah ke arahnya. Brendon bisa merasakan matanya berkaca-kaca, ia ingin menumpahkan tangis tetapi ia menahan diri sekuat tenaga. Arnaud dan Pak Satpam selesai melakukan itu kemudian mereka menghampiri pria dewasa itu. “Pak, sekarang saatnya—“ Ungkapan Arnaud terhenti ketika angin bertiup amat kencang, menghempas jendela hingga terbuka dan tirai berterbangan. Lingkaran garam mulai tersapu. “Pa-Pak Arnaud ....”