Chapter 19 - 21

1133 Kata

CHAPTER 19               “Males!” Brendon memindahkan nasi dalam wadah seluruhnya ke piringnya, meletakkan beragam lauk ke sekitar piring dan dengan tangan kosong mulai memakan makanannya.                 “Wah, Pak, tumben makan banyak. Eh, Pak, gak pake sendok?” tanya sang Bibi terheran, ia meletakkan jus jeruk di hadapan pria muda itu.                 “Gak enak!” Brendon menyuap nasi yang berporsi jumbo itu dengan lahap, saking lahapnya membuat wanita tua itu terheran dan meringis. Bosnya yang biasanya makan penuh tata krama, kini makan seperti di warteg, bahkan porsi jumbo dan  cara makan berantakan, sungguh menurunkan derajatnya sebagai pemimpin perusahaan dan pria tampan kebanyakan.                 Brendon, seperti bukan Brendon yang biasanya.                 “Bi, es krim ad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN