Chapter 16 - 18

1059 Kata

CHAPTER 16                 Brendon meronta-ronta memohon, tubuhnya tergelepar-gelepar di lantai dengan bunyi ‘brot brot’ memenuhi ruangan. Para hantu yang ada di sekitarnya menutup hidung seketika.                   “Ganteng-ganteng jorok!” komentar Kendall Bolong, meringis melihat Brendon yang masih memegangi perutnya menahan ampas di perutnya keluar sebelum saatnya. “Iya, ya udah, ya udah!” Ia menoleh ke arah anak-anak buahnya. “Capcus!”                   Mereka pun menghilang dalam kedipan mata.                   Brendon yang masih meronta dengan mata menutup, tanpa sengaja membuka matanya. Melihat keadaan kamar mandi kosong, ia buru-buru masuk ke toilet dan menuntaskan keinginannya. Syukurlah, terakhir kalinya ia bolak-balik.                   Keluar dari toilet, Brendon meng

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN