24. Penolakan Susan

1234 Kata

Adrian menyetir dengan kecepatan tinggi ke sekolah Liana. Walaupun dia tak semahir Marco, tetapi kemampuan berkendaranya di atas rata-rata orang biasa. Lagi pula, saat ini jalanan cukup lengang. Sesampai di sekolah, Adrian segera memarkir truknya dan membangunkan Susan yang masih tertidur pulas. "Sue! Bangunlah!" Namun, wanita itu bergeming. Entah apa yang membuat Susan merasa begitu mengantuk. Bisa jadi saat ini, dia merasa sangat nyaman di bawah perlindungan Adrian. "Ayah, biarkan Ibu tidur! Aku yang akan menjaganya!" cegah Alan yang tak tega melihat ibunya tertidur pulas. "Ibu tidak bisa tidur nyenyak semalam. Dia pasti sangat lelah." "Alan! Kau akan menjaga Ibumu dan Liana. Tapi itu nanti. Setelah kamu dewasa dan cukup kuat sepertiku." Adrian pun merenung sebentar. Dia memikirkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN