Satu jam telah berlalu sejak kepergian Susan dari kamar anak-anak. Marco masih terngiang bagaimana mereka tadi bertengkar dengan cukup hebat. Apakah tadi dia terlalu berlebihan menentang Susan? "Paman? Paman tampaknya tidak bersemangat? Apa kata-kata Ibu menyinggung perasaan Paman?" tanya Liana ketika dia mendapati Marco melamun. Kaki robot Lego di tangannya belum terpasang sejak dua menit yang lalu. "Ibu memang selalu begitu. Jika bertengkar dengan Ayah sekalipun, tak akan pernah mau mengalah." Liana memeluk Marco agar pria itu tak bersedih. Dia kemudian tersenyum semanis mungkin, berharap Marco akan terhibur dengan hal itu. "Kuharap Paman bisa memaklumi sikap Ibuku." Namun, tentu saja bukan itu yang dipikirkan oleh Marco. Dia merasa perkataannya memang terlalu menyudutkan Susan. Wanit
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari