46. Calon Guru Misterius

1065 Kata

Dua pistol teracung ke kepala si kembar. Liana yang baru saja menyadari apa yang terjadi menjerit seketika, lalu wajahnya memucat. Sedangkan Alan hanya terdiam. Dia berusaha tenang walaupun sebenarnya ketakutan. "Hentikan! Apa yang kau lakukan?" jerit Susan tak percaya dengan apa yang sedang dia hadapi. Bukankah sudah ada banyak penjaga di rumahnya? Mengapa tetap saja ada penyusup yang berhasil masuk? "Semuanya angkat tangan! Atau aku akan menembak kedua bocah ini sekarang juga." Penjahat tersebut tampak serius dengan ucapannya. Dia lalu memberi isyarat kepada dua orang rekannya yang juga berada di antara calon guru, satu lelaki dan satu wanita, untuk segera bertindak. "Tara! Enrico! Sekarang!" Kedua penjahat yang dipanggil bergegas berdiri dan mengeluarkan senjata api untuk membantu r

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN