"Selamat malam, Giordano Abraham!" sapa Darius dengan senyum palsunya. Giordan memasukan kedua telapak tangannya di dalam saku jubah. Ia menatap wajah-wajah di depannya satu per satu. "Aku datang ke rumah ini untuk membawa pulang istriku!" ucap Giordan tegas dan penuh penekanan. "Ahahahaha!!!" Darius tertawa menggelegar di tengah gelapnya malam. Farida menyeringai dengan tangan terlipat di depan dad@. "Mencari istrimu??" ucap Darius mengulang kata-kata Giordan. Giordano tak menjawab. Ia merasa tak perlu mengulangi ucapannya. Sementara itu, di samping Farida Deryn tengah menatap Giordan dengan penuh pesona. Jika bisa dilukiskan, mungkin ada gambar hati besar di kedua mata Deryn saat ini. "Tuan Abraham. Malam-malam begini Kau mencari istrimu di rumah ayahnya? Apa yang Kau lakukan pada