"Papaku dulu di penjara karena dituduh membunuh Mama." Aku mencari - cari kebohongan di matanya, tapi tidak ada. Dia jujur menceritakan masalah keluarganya. "Padahal, bukan papa yang bunuh. Saat di penjara, aku sering melihat luka - luka di wajah papaku, tapi setiap aku tanya, beliau selalu mengelak." Aku menyentuh lengannya, Sekar tersenyum sedih. Wajahnya menunduk. "Tiga tahun papa di penjara, aku mendengar kabar mengejutkan. Papa meninggal, kami tidak diperkenankan melihat jenazahnya. Tapi saat kain putih membungkus tubuh papa, darah terus merembes keluar." Kata - katanya hilang. Sedikit terisak, Sekar kembali melanjutkan ceritanya. "Aku selalu penasaran dengan yang terjadi di dalam sini, sekarang aku ngerti. Orang - orang kayak kamu dan papa sering berhadapan dengan manusia seperti G