Kata - kata patah. Tertatih - tatih dalam doa. Menjelma harap, tentang masa depan yang sempurna. - Girindra Asta Aku menutup buku pemberian Trinity, aroma kertas yang lembab menguar hinggap di indera penciumanku. Persis aroma rindu yang tak mampu kuhindari. Trinity sedang sibuk menyusun skripsi, dia memberitahu akan jarang membesuk kembali. Dan Sekar, sejak peristiwa itu. Aku meminta maaf padanya, atas tindakan kurang ajarku yang kehilangan kontrol. Aku tidak dapat menjanjikan Sekar tentang apapun. Perasaan, status atau harapan bersama. Tidak bisa. Meskipun aku berharap Trinity dapat melupakanku, aku tidak akan pernah tepat menjadi pria untuk Sekar. Dia berhak mendapatkan pria baik tanpa catatan kriminal. Jadwal - jadwal pengajian yang ditempel di sepanjang area olahraga juga musho