Kata - kata Trinity di kapal Catamaran itu mengganggu pikiranku. Apa yang sedang dia sembunyikan dariku? Mengapa dia berbicara seolah - olah akan pergi? Kupandangi wajahnya yang sudah terlelap. Napasnya naik turun dengan teratur, meskipun sepasang bola matanya bergerak - gerak gelisah dalam pejam. Kuusap pipi mulusnya perlahan, Trinity bergumam dalam tidurnya. Icauan tidak jelas yang membuatku tersenyum mendengarnya. Trinity yang polos dan kesepian. Trinity yang rapuh dan selalu berpura - pura tegar dibalik ketakutannya. Trinity-ku yang manja. Sebongkah penyesalan memukul dadaku dengan keras, secara tak kasat mata tentu saja. Kekosongan yang pernah Trinity tinggalkan, sempat terisi sempurna dengan Sekar. Namun kali ini aku menyesali kelemahanku saat itu. Kelemahan akan kesepian dan pe