Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Saat istirahat siang. Steven mengajak Kirana makan bersama di Kantin yang ada diKantor tersebut. Steven mulai menawarkan menu makanan yang ada di Kantor tersebut. Mereka berdua memilih tempat duduk yang berada dipojok dan mulai banyak bercerita. Terlihat sekali, kallau Steven merindukan Kirana dan bercerita banyak tentang masa lalu. Sedangkan Kirana, ia memilih diam dan menyimak serta mendengarkan baik semua cerita Steven yang begitu menggebu. "Kamu kenapa? Dari tadi diem aja?" tanya Steven dengan suara lembut paa Kirana. "Eum ... Gak apa -apa. Aku seneng dengerin kamu ngomong," jelas Kirana sambil menyeruput es jeruk manis dari gelas panjang. "Kamu punya pacar?" tanya Steven to the point. Tatapan Steven begitu lekat pada Kirana. "Eum ... Enggak," jawab Kirana terbata dan ragu. "Gak