“Dari rautmu, aku tahu apa yang kaubicarakan dengan Regar tidak berakhir baik, kan?” tuduh Edgar begitu masuk ke kamar dan melihat Eyrin berbaring miring di sofa. Saat ia pergi ke ruangan Eyrin sepulang kerja tadi, ruangan wanita itu kosong. Pun dengan ruangan Regar. Ponsel istrinya juga tidak aktif, dan ia pikir Regar membawa kabur Eyrin. Membuatnya digeluti keresahan sepanjang perjalanan pulang. Namun, saat sampai di rumah dan pelayan di rumah mengatakan bahwa istrinya sudah pulang sejak jam tiga, akhirnya ia bernapas dengan lega dan langsung masuk ke kamar. membuat garis muka Eyrin menjadi lebih tua dalam waktu singkat, jelas saja menjelaskan semuanya. Raut muram dan nelangsa yang berkerut di wajah istrinya lebih dari cukup sebagai bukti, bahwa Regar sudah menghancurkan tali persabah