“Kau bisa menghubungiku lewat sekretarisku. Dia yang menangani semua urusan pekerjaan kita.” Jawaban bernada dingin dan penuh penekanan akan batasan di antara memperjelas apa pun yang tersamar bagi Eyrin.
Sedetik wajah Selly memucat, tetapi wanita itu menampilkan raut tenang dan senyum manisnya. Menyembunyikan kekecewaan yang menggores hatinya.
“Eyrin.” Regar mendadak muncul. “Aku ingin bicara denganmu sebentar. Ada seseorang yang harus kita temui.”
“Siapa?”
Regar membisikkan sesuatu ke telinga Eyrin. Sesaat wanita itu terkejut kemudian membiarkan Regar menariknya menjauh dari Edgar. Edgar yang tak sempat menahan kepergian Eyrin hanya mematung. Menatap Eyrin dan Regar menghilang di antara kerumunan para tamu.
Senyum Selly lebih lebar, ia tak berharap bisa berduaan dengan Edgar sa
