Part 20

2619 Kata

"Maaf." Andre dan Maharani reflek mengucapkan satu kata itu secara bersamaan. Maharani terkesiap melihat sosok pria di depannya yang kini tengah memeluknya tanpa sengaja. Pandangan keduanya bertemu, menimbulkan desiran halus di d**a sang pria. "Dokter Andre." "Oh, Maaf. Bu Rani." Andre segera melepaskan tangannya dari pingang Maharani. Pria itu tadi reflek memeluk tubuh ramping Maharani agar wanita itu tidak terjatuh. Maharani tersenyum lebar. Tak disangka ia bertemu dengan Andre di tempat sejauh ini. "Dokter sedang liburan?" Maharani bertanya dengan antusias. Andre tersenyum kaku. Seujujurnya ia bahagia bertemu dengan Maharani. Rindu yang selama ini terpendam seolah terbayar hanya dengan melihat senyuman di wajah wanita sang pemilik hatinya. Namun, ketika mengingat status Maharani,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN