31. Sepak Terjang Dokter Rio

2170 Kata

Widya baru saja akan merogoh ponselnya saat benda pipih itu bergetar. Nama Dokter Rio terpajang di layar. Widya menelan ludah. ‘Ada apa lagi sekarang?’ Jemari Widya masih gemetar. Kakinya bahkan masih lemas saat Dokter Rio tak sengaja memergokinya saat bicara dengan Almira. Ia menunggu sampai dering ketiga lalu mengangkat panggilan masuk itu. “Halo?” (Widya, tolong antar berkas hasil rekam medis pasien di ruang VIP ke ruangan saya, ya.) “Baik, Dok.” Apa Dokter Rio mendengar ucapan Almira? Apa dia mendengar semua? Lalu, sejak kapan lelaki itu berdiri di sana? Widya tidak tahu. Yang jelas, saat ini ia akan memberitahu Alvin terlebih dahulu. Setelah mengambil dokumen hasil rekam medis, Widya tak langsung menuju ruangan Dokter Rio. Gadis itu berbelok ke sebuah ruangan pribadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN