Alvin menyugar rambutnya ke belakang. Suasana cafe cenderung sepi, membuatnya bisa leluasa berbicara dengan Dimas. Ada beberapa hal yang masih jadi pertanyaan dalam benak Alvin. Pertama, mengapa hubungan Nabila dan Dokter Rio amat ditentang dengan keluarganya? Kedua, kalau Dokter Rio hanya ingin mengonsumsi organ hati milik Nabila, kenapa lelaki itu harus repot-repot menikahinya? Ada sesuatu yang janggal di sini, dan Alvin tak tahu apa itu. “Tunggu sebentar, saya mau tanya lagi sama kamu. Kamu serius enggak ada perilaku Nabila yang janggal?” desak Alvin. Dimas tampak berpikir lagi, dan menggeleng. “Sama sekali enggak. Dunia dia cuma berputar sama kerjaan dan hubungannya dengan Rio.” Alvin menggigit bibir bagian dalam. Ada sesuatu yang aneh di sini. Karang yang berujung menjadi k