Alvin mengusap wajahnya kasar. Benaknya masih dihantui oleh insiden kemarin yang membuatnya tidak bisa tidur semalaman. Membantu persalinan mahkluk tak kasat mata tentu saja membuat Alvin merinding. Kalau diingat-ingat lagi, tak ada yang janggal dari pasien ibu-ibu itu. Dia tampak biasa saja, Alvin bahkan tidak menyadari kalau perempuan itu ternyata makhluk dari alam lain. "Kenapa? Enggak bisa tidur?" ucap Novan yang baru saja keluar dari kamarnya dan mendapati Alvin terbengong di ruang tengah. "Emang kamu bisa tidur setelah bantuin setan lahiran?" Novan mengangkat bahunya sekilas. "Bisa aja, tuh. Bantuin setan lahiran juga capek tahu." "Itu, mah, kamunya aja yang kebo!" "Tapi ... kamu beneran enggak ngerasa curiga sama sekali sama pasien itu, Vin?" Novan menuang air ke dalam gelas da