"Yakin kita mau ke sana?" Novan memandangi sebuah rumah di depannya yang masih bergaya jaman dulu dan belum tersentuh renovasi.
"Yakin. Aku enggak bisa tidur kalau terus dihantui pertanyaan tentang mimpi itu." Alvin melompat turun dari mobil yang terparkir di pekarangan rumah Pak Tarjo.
Berbekal alamat yang Alvin peroleh dari bagian administrasi tempo hari, ia lantas pergi menuju rumah Pak Tarjo yang berlokasi tak jauh dari rumah sakit. Demi memuaskan rasa penasarannya, Alvin dan Novan sepakat untuk meluangkan waktu di tengah-tengah padatnya kesibukan di rumah sakit. Sejujurnya butuh banyak usaha untuk menyinkronkan jadwal mereka berdua. Di saat mereka sudah mendapat jadwal libur di hari yang sama, salah satu dari mereka pasti mendapat panggilan darurat dari rumah sakit. Sebagai dokter y
