“S-SAYA BUKAN MALING PAKAIAN DALAM,” bantah Alfian dengan suara terbata. Ia mencoba melarikan diri lagi, tapi ibu-ibu super power itu memegangi tangannya dengan sangat kuat hingga Alfian tidak bisa berkutik. “Walah … pake ndak ngaku! Padahal sudah tertangkap basah!” pekik ibu itu lagi. Tatapan Aya beralih pada celana Alfian. Eh. Dia mengenali warna celana itu. Aya akhirnya sadar bahwa sosok itu mengenakan seragam SMA Sanjaya. “Saya teriak nih! Biar kamu digebukin masa?” ancam ibu itu lagi. “T-TUNGGU, BUK!” pekik Aya. Ibu-ibu itu tak jadi berteriak dan beralih menatap Aya. “Kenapa, Aya?” Aya menatap ragu. “S-sepertinya saya kenal dengan orang ini.” Glek. Alfian meneguk ludah dibalik helmnya. Sedangkan Aya kini berdiri di hadapannya dan memerhatikan Alfian dengan seksama. “Hah