Tuan Muda dan Upik Abu - 55

1896 Kata

Sudah beberapa hari ini Daus terlihat lesu. Bahkan latihan basket yang biasanya selalu membuatnya bersemangat kini tak lagi terasa menarik untuknya. Daus merasa kehilangan karena akhir-akhir ini komunikasinya dan Aya mulai merenggang. Daus acapkali berkunjung ke rumah Aya, tapi ia tidak menemukan Aya di sana. Daus juga mencoba menghubungi Aya melalui telepon, tapi ia jarang menjawab panggilan itu. Tatapan Daus tertuju pada layar handphone-nya. ‘Apa kamu sibuk? Kapan kita bisa bertemu?’ Begitukah bunyi pesan yang sudah dikirimkan oleh Daus. Namun pesan itu ceklis satu. Bahkan berwarna abu yang artinya pesan itu tidak terkirim karena w******p Aya tidak aktif. “Haaah ….” Daus mengembuskan napas panjang. Lelaki yang memiliki senyum nan manis itu sudah memakai setelan baju basket, lengka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN