Beberapa hari belakangan ini Alfian menjadi lebih sensitif dari biasanya. Alasannya sudah jelas karena sang papa sudah tidak mengijinkannya lagi memakai mobil. Langkah Alfian jadi terhambat. Dia kesulitan untuk pergi berhuru-hara seperti biasanya. Hingga akhirnya Riski menjadi korban. Sosok teman yang lebih mirip sebagai bu-daknya itu sibuk bolak balik menjemput Alfian dan mengantarnya ke sana ke mari. Saat Riski telat sebentar saja, Alfian pun akan langsung mengomelinya. Seperti hari ini. Riski direcoki Alfian yang minta diantarkan ke sebuah warnet langganannya. Orang-orang menyebut warnet itu sebagai warnet sultan karena tempat dan fasilitasnya yang super oke. Alfian sebenarnya bisa saja bermain game di rumahnya, tapi ia tidak bisa tenang dan nyaman karena sosok Margaretta selalu berke