Pagi itu Rian bangun dari tidurnya dan melihat Dinda yang masih dalam keadaan tertidur memeluk bantal yang dari semalam dipeluknya itu. Meski mereka belum genap pacaran dua puluh empat jam. Tapi melihat Dinda yang sedang menanggung beban terlihat sangat kasihan bagi Rian. Pria itu mendekati Dinda yang mengelus kepala kekasih barunya. Dinda membuka matanya pelan, “Nggak bangunin aku? Papi sama Mami berangkat hari ini,” kata Dinda. Rian sudah tahu tentang keberangkatan itu. Dia sendiri sudah tahu bahwa orang tua Dinda akan berangkat hari ini. Dia juga diminta untuk mencari Dinda sebab keberangkatan itu tidak bisa ditunda lagi. Dia juga sudah meminta izin mengenai dia yang akan menjaga Dinda sendiri. namun dengan syarat jika Rian benar-benar serius, dia harus melewati masa uji. Yaitu deng