David kembali asik dengan ponselnya sampai mereka tiba di rumah mereka. Dilla langsung lari menaiki tangga. Masuk ke kamar yang pernah ditunjukan David dulu. Dihempaskan pantatnya ke atas kasur. David menyusulnya. "Kamu itu marah karena apa? Aku enggak ngerti kalau kamu nggak bilang, Dilla," tanya David ikut duduk di sebelah Dilla. "Nggak penting gue marah karena apa, urus saja tuh ponsel lo terus, nggak usah ngurusin gue!" pekik Dilla sengit, dan langsung berdiri dari duduknya. "Kamu cemburu sama ponselku?" tanya David heran. "Tahu! Sana, gue mau tidur" Dilla mendorong lengan David agar bangkit dari duduknya. "Tidur? Bukannya tadi kamu di rumah Bunda sudah tidur ya?" tanya David bingung. "Memang kenapa kalau gue mau tidur lagi, masalah buat lo ya, Mister?" tanya Dilla kesal. "Kala