Habis makan siang Taufik, Jajang dan Badli langsung mengambil wudhu mereka bertiga lalu shalat dzuhur dilanjut shalat sunah dan tafakur melihat semua yang ada di ruangan itu terutama di ruang sekretaris tempat Lela bekerja. Mereka lama berdoa dan terpejam melihat semuanya. Hampir satu jam kemudia baru Badli bicara. “Coba bongkar pot besar di depan kantor, ini aku melihat ada media santet dipasang di sana,” kata Badli masih dengan terpejam. Tanpa menunggu lama Pak Mahmud, Budi suaminya Lela dan Gilbert langsung menuju pot besar di depan ruang sekretariat. Di kanan kiri depan pintu masuk ada dua pot sangat besar dengan kaki tinggi. Tentu mereka tak menggunakan tangan kosong. Mereka membongkar menggunakan sendok. Badli serta Jajang sudah mengingatkan jangan memegang apa pun yang mereka te