Mari kita bercerai

1309 Kata

"Aku mau bicara, kau punya waktu?" Suara parau Rindu menghentikan langkah Pernadi juga kedua mertuanya. Pernadi melihat kedua orang tuanya, lalu beralih pada Rindu yang masih menunggu jawaban. Ia mangangguk dan berujar. "Baiklah." Gordon menarik tangan Rukaya, "sudah, biarkan mereka bicara. Kita tunggu keputusan terbaik mereka." ujar Gordon saat melihat kecemasan di wajah istrinya. Rindu keponakannya sementara Pernadi putra satu-satunya. Jika harus berpihak pada satu orang, itu akan sangat melukai salah satu dari mereka. Rukaya menjadi patuh, ia mengikuti langkah suaminya menuju rumah. Rindu kini duduk di atas batu sungai kecil. Air jernih memberi rasa dingin saat Rindu memainkan air dengan kakinya. Sementara Pernadi berdiri di tepi sungai. Ia enggan turun ke dalam air. Suhu udara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN