"Bapak Tibra, ada yang bisa dibantu?" Suara itu kembali terdengar, dan seketika Tibra mendapatkan clue, siapa yang ada di belakang punggungnya. Itu adalah Kadek, staf hotel yang membantunya check in. Tibra berbalik, menyembunyikan seragam butler di belakang punggungnya. "Ya?" "Apa ada suatu hal yang bisa dibantu?" tanya Kadek dengan tatapan mata menyelidik, Tibra yakin Kadek melihatnya keluar dari ruangan staff dan hal itu membuatnya curiga. "Ah, ya...saya sedang bermain petak umpet dengan salah satu keponakan saya. Dia sangat pintar, tapi sekaligus juga sangat bandel, dia bersembunyi di tempat yang tidak terduga dan karena terlalu bersemangat saya mencarinya kemanapun..., seperti yang Anda tahu...." "Oh...begitu." Kadek tersenyum dan mengangguk, tapi terlihat jelas dari ekspresinya