Pengakuan Zein

1028 Kata

“Untuk apa menghubungi suami—” Zein mengambil alih ponselnya dan berbicara dengan Sinta, menyampaikan bahwa dia sudah lebih baik dan berterima kasih—setelahnya mengakhiri sambungan telepon. “Kenapa ada foto Sinta di kontak ponsel kamu?” Entah kenapa pertanyaan itu yang lebih dahulu keluar dari mulutku. “Sinta pernah memaksa memotret dirinya sendiri di ponselku dan menyimpannya sebagai kontak picture,” jawab Zein apa adanya seraya meletakkan ponselnya kembali ke atas nakas. Cih, Sinta bahkan sampai berani memegang ponsel dan memotret menggunakan ponsel Zein. “Seberapa dekat kamu dengan Sinta?” tanyaku masih tidak puas. Tiba-tiba saja aku penasaran. Puncaknya ketika Sinta tadi tidak memanggil Zein dengan sebutan 'Bapak' seperti di kantor, melainkan memanggilnya 'Mas Zein'. “Apa itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN