POV Rendi
Hari ini Pak Lukas memintaku datang ke hotel miliknya. Beliau adalah orang yang paling aku hormati. Tanpa beliau, aku bukan siapa-siapa. Aku berhasil lulus S1 dua bulan yang lalu dengan biayaku sendiri, yang tentunya aku dapatkan dari bekerja dengan Pak Lukas. Sejak kedua orang tuaku meninggal, Pak Lukas mengangkatku sebagai adiknya. Bukan hanya aku, banyak rekan lainnya yang bernasib sama denganku. Kami dididik akal dan mental hingga bisa ikut berjuang melawan kerasnya hidup.
Aku menganggukkan kepalaku begitu melihat Pak Lukas dan Pak Dion duduk bersebelahan. Ada dua lelaki lagi yang mungkin seumuran dengan keduanya, Pak Damar dan Pak Zein. Aku mengetahui nama keduanya setelah kami berjabat tangan dan berkenalan.
Pak Lukas mengatakan, Pak Zein ingin mengajakku bekerja sama de
