Pada ahirnya Aya dan Angga memilih untuk mendorong motor sampai kerumah, karena apa? Karena tidak mungkin bagi mereka menemukan tambal ban jam sepuluh malam ditengah-tengah jalan kampung yang gelap gulita apalagi dikanan kiri jalan hanya ada pohon bambu rindang. Bisa dibayangkan bagaimana horornya berjalan ditengah malam sambil mendorong motor? Dan kata Angga itu romantis. Sesampainya dirumah Aya terlihat lemas, karena terlalu lelah berjalan. Ya meski jalan tidak membutuhkan waktu hingga satu jam, tetapi orang hamil membawa tubuhnya sendiri saja sudah berat apalagi harus membantu mendorong motor saat berada di tanjakan berlumpur. Bisa dibayangkan bagaimana lelahnya ibu hamil? Wow amzing! Harusnya dia sudah tidur manis, tetapi karena ulah Angga dia harus berlelah-lelahan ditengah kegelapa