16. Terlihat

2434 Kata

"Aku ingin mencintaimu dalam diam. Dengan cara yang paling rahasia. Lewat isyarat nama yang selalu ku sebut dalam doa." ----- "Sore ini aku jemput lebih cepat. Kita harus ke rumah Amma dulu buat pamitan." Ashraf menghentikan laju mobilnya tepat di pelataran butik Chavala. Memperhatikan Chava yang tengah merapikan tas lalu membuka sabuk pengaman yang melilit tubuh mungilnya. "Kamu yakin aku harus ikut ke Switzerland?" Chava kembali memastikan. Ada keraguan dalam hatinya. Mengingat ini adalah perjalanan dinas yang pasti sangat penting. Ia takut keikutsertaannya malah mengganggu konsentrasi kerja Ashraf saat berada di sana. Dari pada merepotkan, mending ia tinggal saja. "Kenapa harus ragu?" Ashraf menautkan kedua belah alisnya. "Kalau kamu ditinggal, terus kenapa-kenapa, nanti aku juga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN