17. Pertama Kali

2024 Kata

"Ada yang begitu dekat. Tapi bukan untuk digenggam. Hanya cukup disyukuri kehadirannya. Lalu dicintai dan dikagumi dalam diam." ----- Ashraf menepuk pelan keningnya. Ketika mobil yang ditumpangi sudah melesat setengah jalan, ia baru tersadar kalau nametag untuk memasuki ruang seminar tertinggal di kamar. Mau tidak mau, Ashraf meminta supir untuk segera putar balik. Setelah sampai di hotel, dengan langkah lebar pria itu membawa dirinya untuk segera memasuki kamar suite mount blanc, tempat ia dan Chava tidur beberapa hari ke depan. Baru beberapa langkah masuk, Ashraf merasa detak jantungnya berdetak tak karuan. Darah dalam tubuhnya seolah nyaris berhenti untuk mengalir demi memastikan apa yang ia lihat. Jelas benar di matanya, saat menoleh ke sudut kiri ruangan, ada Chava yang tengah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN