Siti merasa gelisah karena Satria tidak bergerak juga. Akhirnya Siti duduk sambil mengepit selimut di ketiaknya, karena bagian atas tubuhnya hanya tinggal memakai bra saja. "A' maafin ulun, A'…." Siti memberanikan diri menarik lengan Satria agar tidur telentang. Satria telentang, tapi matanya tetap terpejam. "A'…." Siti menggoyangkan lengan Satria. "Apa?" jawab Satria pelan. Mereka memang berusaha berbicara sepelan mungkin, takut kedengaran Nini, dan Kai di kamar sebelah. Satria bersorak dalam hati, jurus ngambek Safira ternyata mantap juga. "Ulun minta maaf, A’." "Mau dimaafin?" tanya Satria, Siti mengangguk. "Sini." Satria menepuk dadanya. "Apa?" "Sini." Satria menarik Siti, hingga Siti tersungkur di d**a Satria. "Mau apa?" Siti mencengkram selimut di bagian d**a. Satria be