Ceklek! Pintu kamar dibuka dari luar. Grize sontak menyilangkan tangan di depan dadanya. Wajahnya sedikit pias ketika melihat Dave yang sudah berdiri di ambang pintu. Pria itu menatapnya dengan sudut alis yang terangkat. “Basah ….” Dave bergumam sambil menatap tubuh Grize yang hanya berbalut handuk basah. Rambut Grize masih meneteskan buliran air yang meluncur di leher putih mulusnya. Ahh, sangat seksi …. Bayangkan, seandainya Dave bisa menjadi buliran air itu, maka dia akan berlama-lama di leher mulus Grize. Bahkan dia mungkin akan meluncur secara sukarela ke belahan menggiurkan yang sedang ditutup oleh kedua jemari lentik Grize. “Apa yang kau lihat, heh?!” Grize memelotot. Dia langsung berbalik memunggungi Dave. “Kamar mandi itu … kau harus melihatnya,” lirih Grize. Dave menelan lud