Grize baru selesai membereskan kekacuan di ruangan itu. Bi Sani tiba-tiba datang mendekatinya. “Non, disuruh naik sama tuan muda,” katanya. “Iya, Bi. Sebentar, ya …,” jawab Grize. Bi Sani mengangguk dan berlalu pergi menyisakan Grize yang menarik napas dalam-dalam. Baiklah, dia tidak akan takut pada pria itu. Dengan langkah yang tenang dia naik menuju lantai dua. Kebetulan dia melihat Pak Edward yang hendak menuruni tangga. “Malam, Pak Edward,” sapanya. Edward mengangguk. “Dave pindahan malam ini?” dia bertanya. “Benar, Pak.” Grize mengangguk. Kemudian pria tua itu menghela napas. “Aku tidak tahu kenapa dia terburu-buru,” gumamnya. “Apa semuanya sudah siap?” “Rumah baru sudah siap. Namun, saya akan memeriksa terlebih dahulu apakah barang-barang Pak Dave sudah dikemas dengan benar ata