Kecurigaan Bulan

1642 Kata

Kota Padang, kediaman Harun. “Jadi belum ada juga kabar mengenai Yumna?” tanya Harun pada keluarga kecilnya di sela-sela jam sarapan pagi mereka. Nadia dan Jingga menggeleng. Sementara Bulan dan Bintang bersikap biasa saja. Biru semenjak menikah memang tidak tinggal lagi bersama Harun karena pria itu sudah punya rumah sendiri untuk keluarga kecilnya. “Jingga sudah berusaha mencari tahu, Pa. Tapi sampai sekarang Jingga masih belum menemukan Yumna. Bahkan Jingga sudah pantau terus akun sosial media Yumna dan Yumna sudah sangat lama tidak update status lagi.” “Sudah coba hubungi?” tanya Nadia. Jingga mengangguk, “Sepertinya nomor Jingga diblokir oleh Yumna.” “Ya Allah, kemana anak itu? Apa yang terjadi padanya sehingga ia tampak menghindar.” Harun menghentikan sejenak kegiatan sarapanny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN