Sebuah Ciuman Manis

1512 Kata

“Sekarang semuanya sudah jelas, bukan? Jadi buat apa lagi kamu mencariku, Bang. Aku ini hanyalah seorang gadis pembawa sial. Aku wanita yang tidak jelas nasabnya bagaimana. Aku lahir dari sebuah aib dan perbuatan kotor manusia yang tidak bertanggung jawab. Jadi sebaiknya kamu hindari saja aku, Bang. Berteman boleh, tapi jangan berharap hubungan yang lebih karena aku ini tidak lebih dari seonggok sampah.” Yumna kemudian segera menenggak minumannya karena suaranya tercekat setelah mengatakan hal itu. “Na, kamu tidak boleh bicara seperti itu. Setiap manusia itu lahir ke dunia dalam keadaan suci. Begitu juga dengan aku dan kamu, kita sama. Tinggal kita sebagai manusia yang harus memutuskan kemana arah hidup membawa kita. Kita hanya punya dua tujuan dalam hidup, yaitu surga dan neraka. Jika ki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN