Seiza memerhatikan sikap Yumna. “Ada apa, Yumna?” tanya Seiza kemudian. “Maaf, bukannya saya lancang. Tapi kenapa saya tidak tahu dan tidak ingat kalau ada kejadian seperti itu? Yang saya tahu, kita masih mengobrol di sini, lalu saya minum teh dan setelah itu saya tidak ingat apa-apa lagi.” Seiza langsung mengalihkan pandangan ke arah sang suami. Ia sangat berdebar, takut kalau kebohongan mereka terbongkar dan itu akan sangat menyakitkan hati Yumna. Apa lagi Adrian, pria itu sama sekali tidak mampu mengangkat kepalanya. Ia takut rencananya akan gagal. “Jangan pura-pura tidak ingat, Yumna. Sudah jelas-jelas tadi memang seperti itu kejadiannya. Ternyata berzina bisa bikin orang amnesia juga ya? Apa lagi berzina di rumah orang lain. Menjijikkan sekali!! Apa kalian tidak malu, ha?!” Kali i