Bunuh Diri?

1518 Kata

Yumna dan Adrian kini sudah di atas motor. Sama sekali tidak ada suara ang keluar. Bahkan Yumna menjaga jarak ketika duduk. Ia sangat marah saat ini, tapi ia juga malu. Bagaimanapun juga, Yumna merasa kalau kehormatannya sudah ternoda. Adrian sudah melihat setiap inci dari tubuhnya dan sudah menikmati manisnya kehormatan wanita itu. Sesampainya di kosan, Yumna langsung turun. Ia lepaskan helm yang melekat di atas kepala, lalu ia berikan kepada Adrian tanpa berkata apa-apa. Yumna segera berlalu, namun Adrian segera memegang lengan wanita itu. “Na, aku minta maaf …,” ucap Adrian. Yumna menyentak tangannya dengan kasar kemudian ia bergegas berlalu, masuk ke dalam kosan. Adrian hanya bisa menghela napas. Ia sangat menyesal. Ia sadar kalau Yumna saat ini pasti sangat terluka. Tapi apa boleh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN