ketahuan

1774 Kata

Adrian sudah sampai di kota Bukittinggi. Berkat bantuan sang kepala sekolah, Adrian pun sudah mengantongi nama resto tempat Yumna bekerja saat ini. Ia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan kekasih pujaannya itu. Gadis yang sudah berhasil merebut penuh jiwa, raga dan juga perhatiannya. Adrian sengaja tidak melepas maskernya. Ia juga tidak melepaskan topi serta kaca mata hitam yang saat ini ia pakai untuk menutupi jati dirinya. Adrian sengaja melakukan hal itu agar Yumna tidak menghindarinya ketika bertemu. “Selamat sore, Bang … Mau pesan sesuatu? Silahkan dilihat dulu buku menunya,” ucap seseorang. Adrian kaget mendengar suara itu. Suara yang begitu ia kenal selama ini. Suara khas yang sudah membuat ia tergila-gila. Bahkan Adrian belum memberanikan diri untuk menoleh ke sumber suara. “

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN